1.  Prinsip-Prinsip Bisnis Nabi Muhammad saw


Fakta sejarah menjelaskan, praktik bisnis dan muamalah Nabi Muhammad saw selalu dilandasi dengan prinsip-prinsip yang santun dan etis. Nabi Muhammad saw juga selalu menujukkan dirinya sebagai seorang yang profesional. Profesionalisme Nabi Muhammad saw dalam berbisnis tidak dilandasi kecintaan yang besar terhadap harta kekayaan. Baginya, berbisnis merupakan bagian dari ibadah. Dalam transaksi bisnis dan muamalah, beliau berlaku jujur dan adil serta tidak membuat para konsumen dan mitra bisnisnya mengeluh.

Dari sekian banyak tuntunan menjadi pedagang, berikut ini diantara prinsip-prinsip yang ditekankan oleh Nabi Muhammad saw:
1.                                Penjual dilarang membohongi atau menipu pembeli mengenai barang-barang yang dijualnya.
2.                           Tatkala transaksi bisnis dilakukan, penjual harus menjauhi sumpah yang berlebihan dalam menjual suatu barang. Nabi Muhammad  saw  bersabda,  Berhati-hatilah  terhadap  sumpah yang berlebihan dalam suatu penjualan. Meskipun hal itu bisa saja meningkatkan hasil penjualan, akan mengurangi berkahnya‖.
3.                                 Penjualan suatu barang harus berdasarkan kesepakatan bersama dari kedua belah

4.                                       pihak (penjual dan pembeli), atau dengan suatu usulan dan penerimaan. Kesepakatan bersama mengandung arti bahwa semua transaksi harus dilakukan atas dasar persetujuan bersama, bukan secara paksaan maupun penipuan.
5.                                  Penjual tidak boleh berbuat curang dalam menimbang atau menakar suatu barang.
Dalam berdagang, Nabi Muhammad saw sangat menghormati dan menghargai hak dan kedudukan pembeli. Beliau melayani pelanggan sepenuh hati dan menganjurkan umatnya untuk menerapkan sikap itu. Jabir meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, Rahmat Allah atas orang yang berbaik hati ketika ia

kurang 25 tahun lebih lama dari masa kerasulan beliau yang berlangsung sekitar 23 tahun.20
Ketika berusia 12 tahun, Nabi Muhammad saw ikut berdagang dengan pamannya ke Syiria (Syam). Awalnya, Abu Thalib tidak berniat
1.2  Prinsip-Prinsip Bisnis Nabi Muhammad saw

Fakta sejarah menjelaskan, praktik bisnis dan muamalah Nabi Muhammad saw selalu dilandasi dengan prinsip-prinsip yang santun dan etis. Nabi Muhammad saw juga selalu menujukkan dirinya sebagai seorang yang profesional. Profesionalisme Nabi Muhammad saw dalam berbisnis tidak dilandasi kecintaan yang besar terhadap harta kekayaan. Baginya, berbisnis merupakan bagian dari ibadah. Dalam transaksi bisnis dan muamalah, beliau berlaku jujur dan adil serta tidak membuat para konsumen dan mitra bisnisnya mengeluh.


Dari sekian banyak tuntunan menjadi pedagang, berikut ini diantara prinsip-prinsip yang ditekankan oleh Nabi Muhammad saw:
6.           Penjual dilarang membohongi atau menipu pembeli mengenai barang-barang yang dijualnya.
7.                                       Tatkala transaksi bisnis dilakukan, penjual harus menjauhi sumpah yang berlebihan dalam menjual suatu barang. Nabi Muhammad  saw  bersabda,  Berhati-hatilah  terhadap  sumpah yang berlebihan dalam suatu penjualan. Meskipun hal itu bisa saja meningkatkan hasil penjualan, akan mengurangi berkahnya‖.
8.                                       Penjualan suatu barang harus berdasarkan kesepakatan bersama dari kedua belah pihak (penjual dan pembeli), atau dengan suatu usulan dan penerimaan. Kesepakatan bersama mengandung arti bahwa semua transaksi harus dilakukan atas dasar persetujuan bersama, bukan secara paksaan maupun penipuan.
9.                                   Penjual tidak boleh berbuat curang dalam menimbang atau menakar suatu barang.
10.                   Dalam berdagang, Nabi Muhammad saw sangat menghormati dan menghargai hak dan kedudukan pembeli. Beliau melayani pelanggan sepenuh hati dan menganjurkan umatnya untuk menerapkan sikap itu. Jabir meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, ―Rahmat Allah atas orang yang berbaik hati ketika ia
menjual dan membeli dan ketika ia membuat keputusan‖.23 Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan merupakan salah satu kunci keberhasilan.


Categories

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari

Food

3/Food/feat-list

Music

2/Music/grid-big

Nature

3/Nature/grid-small
sidebar ads

Technology

3/Technology/col-right
JONT MAxc
Technology/hot-posts

Popular Posts