Tim SAR dan regu sukarelawan penyelamat Filipina, masih melakukan pencarian terhadap korban-korban yang dinyatakan hilang, setelah topan besar Mangkhut menghempas sebagian wilayah Filipina.
Disebutkan, sedikitnya ada 32 orang yang masih hilang di kota pertambangan Itogon, Provinsi Benquet.
Sebagian disebut sudah ditemukan dan ditempatkan di penampungan sementara. Sementara itu, korban lainnya yang diduga tertimbun masih dalam pencarian.
Dikutip dari laman BBC, topan monster Mangkhut menuju China bagian selatan, setelah memukul parah dan meluluhlantakkan wilayah Filipina yang dilaluinya.
Sedikitnya, sudah ada empat korban tewas yang dilaporkan di Provinsi Guangdong, China.
Badai monster itu menghantam pulau Luzon Filipina sebagai yang terparah pada akhir pekan lalu. Lebih dari 60 orang tewas dan terjadi tanah longsor di mana-mana akibat hujan deras.
Disebutkan bahwa ada shelter ‘rumah perlindungan’ yang digunakan oleh para pekerja tambang dan keluarganya di sebuah bangunan yang diduga cukup kuat sebagai tempat berlindung. Namun, rumah yang sering digunakan sebagai tempat kebaktian itu justru hampir ambruk dan tak lama disebut tertimbun tanah akibat longsor.
"Biasanya, tempat itu digunakan sebagai tempat kebaktian oleh jemaat gereja lokal. Sebelum topan datang, pendeta membolehkan mereka berlindung di sana ada semacam bunkhouse, namun kemudian malah tertimbun di situ," kata Conrad Navidad dari Organisasi Migrasi Internasional (IOM).
Di Luzon, setidaknya ada 29 korban yang dinyatakan masih hilang.
0 Comments:
Posting Komentar